top of page

                      LE PROJET
“Pourquoi faire seul quand on peut faire à plusieurs
                
Kenapa sendiri kalau bisa bersama ! “

Le gamelan est un instrument collectif indonésien multi-séculaire. Sa mise en œuvre s’appuie sur un partage des tâches musicales et des responsabilités en miroir d’une harmonie sociale mythifiée.

En découvrant cette utopie musicale, Jean Pierre Goudard a souhaité l’amplifier et l’installer dans une modernité musicale, géographique et sociale. Au sein de la Compagnie Kotekan, la présence et le rôle des femmes sont revendiqués, tout en gardant les principes de l’orchestration traditionnelle, du jeu et des responsabilités instrumentales.
Les nouvelles créations se pimentent de couleurs latines, africaines ou moyennes-orientales et se nourrissent de l’influence du blues, du rock, des musiques minimalistes.
L’apport des instruments occidentaux et de la MAO élargit la palette sonore de la Compagnie tout en permettant d’expérimenter le rapport entre soliste et collectif, dans une valse permanente du positionnement de chacun.
Au bout du compte, les concerts de Kotekan offrent une musique aussi chaleureuse qu’exigeante, où la complicité des artistes témoigne qu’il est possible de faire et de réussir à plusieurs.

Rombongan KOTEKAN :« Kenapa sendiri kalau bisa bersama ! »

Rombongan Kotekan beranggota delepan belas  lebih seniman profesional (musisi, ahli video, ...) di gamelan Gong kebyar dari Bali yang bernama “Nusa Cordon”. 

Gamelan tersebut adalah ciptaan seni dari perunggu dan kayu yang telah diciptakan pada musim dingin 1999 dan melabuh di Perancis, di Pulau Cordon, pada tanggal 6 April 2000.Para musisi, yang bisa memainkan beberapa waditra menambah skil seninya yang benyak kepada kekuatan/panorama suara Gamelan (penyanyi, biola, bass, seruling, klarinet, akordeon, saksofon, trombon, tuba…). Itu pun diberi untuk berkreasi karya kompositor Jean-Pierre Goudard (pimpinan seni).
Falsafat Asosiasi Kotekan ikut dengan namanya sendiri: kotekan itu memberi status yang nyata dan sangat penting kepada setiap orang pemain gamelan, dan hanya dengan kerjasama bisa menghasilkan semacam arsitektur suara yang kaya. Ini adalah gambaran dari keberanekaragaman bagian-bagian gamelan sekaligus manusia pemainnya.

Pencipta Asosiasi Kotekan telah memilih untuk memberi akar kepada kegiatan kedepan sambil mengutamakan dua arah yang sangat penting, yaitu sosial dan budaya. Kotekan memang bertujuan meningkatkan kegiatan seni dan pendidikan musik yang kolektif dengan bentuk apa pun, dan dengan orang yang mana pun. Dan kedua arah itu bertemu di bidang pendidikan populer dan kreasi.
Demikian, Asosiasi Kotekan dangan Gamelannya berpindah-pindah dari satu tempat ke yang lain untuk menawarkan ‘Résidences’ atau workshop dan beberapa pergelaran.

Di Facebook ini bisa mengikuti semua kegiatan dari Asosiasi dynamik yang berasasl dari daerah Ain (Perancis), khususnya tentang pergelarannya :

* Sungay Nyanyi. dengan sungai Rhône dan tiga gunung sebagai tokoh cerita ini
* Nusa Nusa. Suatu perjalanan musik yang mengagetkan dan menyentuh
* La lune de Penjeng (Bulan Pejeng). Pergelaran gambar, video dan musik untuk anak-anak menemukan Gamelan Nusa Cordon.
* Les Voix du Gong (Suara-suara Goong). Kolaborasi antara choir dan gamelan.

NOUS CONTACTER

1009 Rue du Vieux Port, 01300 Brégnier-Cordon, France

0684056608

bottom of page